Friday, December 14, 2012

Twitter Perubah Segalanya


Ide tulisan ini muncul setelah perbincangan gue dengan salah satu teman gue di Line. Awalnya pembicaraan sederhana itu dimulai dari masalah eksis dan tidaknya dia. Harus diakui, dia memang anak gaul dari dulu, anak mall, anak mobil, anak yang eksis nongkrong sana-sini. Beda sama gue yang cuma temen-temen deket gue dan orang-orang yang pernah ketemu gue aja yang tau siapa Doy sebenarnya.

Ada beberapa fakta yang menurut gue membuat sebutan gaul itu menjadi tidak penting lagi Ada beberapa fakta yang menunjukkan bahwa hal-hal yang dulunya tidak populer justru menjadi populer lagi. Beberapa fakta itu terjadi belakangan ini dengan perkembangan sosial media, atau lebih tepatnya sejak munculnya twitter di dunia.

Alasannya mudah, di twitter kita bisa menjadi apapun, di follow siapapun, dan menjadi terkenal dengan cara apapun. Masih ingat dibenak kita seorang Arief Muhammad atau lebih akrab disapa @poconggg yang terkenal di tahun 2010 akhir sampai 2012 ini? Siapa yang tau Arief Muhammad sebelumnya? Tidak ada kecuali teman-temannya dan keluarganya saja. Apa dia juga sangat eksis dengan nongkrong sana-sini? Punya kenalan bejibun seperti sekarang? Tentu tidak.

Contoh lainnya seperti pemilik akun @RadioGalauFM yaitu @benzbara_, siapa dia sebelum menjadi penulis terkenal seperti sekarang? Apa orang-orang mengenalnya? Padahal kehidupan Bara sebelum adanya twitter juga sederhana-sederhana saja, dalam arti bukan orang yang suka sok menjadi anak gaul yang nongkrong sana-sini. Tapi Bara memang memiliki tekad kuat terhadap seni maupun menulis, sejak lama dia memang suka menulis puisi, cerpen, maupun novel. Namun tetap saja semua pintu rejekinya terbuka juga berkat adanya twitter maupun FB.


Mereka berdua telah membuat buku yang laris manis di pasaran. Mereka menjual buku dan jadi Best Seller dimana-mana. Mereka jadi influence untuk menulis bagi banyak orang. Padahal setahu gue, jaman sebelum ada twitter banyak orang mengatakan nulis buku itu nggak gaul, banyak yang bilang orang yang nulis buku itu anak-anak aneh dari sastra saja.

Anehnya, belakangan tiap orang yang gue temui di twitter--contoh dekatnya followers temen gue--rela-relain copy paste bio gue dan tweet-tweet temen-temen gue di twitternya. Seakan kata-kata itu muncul dari otaknya dan dituliskan oleh jemarinya. Kenapa sekarang banyak orang menganggap bersajak dan menulis itu keren? Kenapa banyak orang jadi tertarik untuk menulis? Sedangkan dulu banyak orang mengatakan puisi itu lebay, sajak itu kurang laki, dan lain sebagainya.

Gue suka nulis dan bersajak sejak nonton film AADC (Ada Apa Dengan Cinta). Film itu nge-boom jaman gue SMP kelas 1. Berkat film itu juga gue mulai suka nulis puisi dan kadang nulis cerpen walaupun akhirnya gue tidak pernah ada niat untuk mengirimkan karya gue ke lomba-lomba yang ada karena merasa kurang jago. Jaman gue SMP kelas satu masih banyak yang suka bersajak, tapi mulai kelas dua semua memandang anak basket itu lebih keren, ujung-ujungnya gue disangka "geek" atau anak kurang populer yang lebay.

Selain itu, anak programer misalnya. Banyak yang menganggap orang-orang di depan layar komputer itu kurang populer. Banyak yang menganggap programer maupun Gamers itu orang yang kuper. Tapi sejak ada twitter, HP android dan bahkan iPhone, orang-orang programer itu menjadi terkenal. Contoh paling dekat adalah om @dausgonia yang membentuk PT. PakCoy. Tbk. Dia membuat aplikasi-aplikasi untuk android dan iOS. Masih ada juga om @tediscript yang membuat aplikasi juga dan masih banyak contoh-contoh lainnya.

Sejak kemunculan twitter juga banyak akun bertebaran. Akun bijak, akun cinta, akun galau, akun kocak, dan lain sebagainya. Mereka juga mendapat pemasukan lewat iklan di timeline, atau kadang juga menulis buku. Belakangan ini banyak akun di twitter menulis buku dan buku mereka pun laris manis. Sebelum ada twitter, siapa mereka? Apa sepopuler sekarang? Siapa admin-admin itu? Apa kalian kenal dan tau? Apa anak-anak yang menganggap dirinya gaul itu juga kenal mereka? Belum tentu, kan?

Dari tulisan gue di atas, bisa ditarik kesimpulan kalau memang twitter merubah segalanya. Berkat twitter rejeki beberapa orang terbuka, lewat twitter banyak orang menjadi terkenal dan disebut "selebtweet", lewat twitter mereka menjadi orang-orang yang bahkan lebih dicari dari orang-orang yang selama ini merasa dirinya paling eksis. Dulu beberapa orang mungkin menganggap kegiatan yang mereka lakukan itu cupu, ketinggalan jaman, dan lain sebagainya. Tapi sekarang mereka mencari-cari orang yang diremehkan itu.

Menurut gue, tidak ada yang bisa mempengaruhi kesuksesan seseorang. Entah itu gaul ataupun tidak, kalau namanya rejeki tetap saja rejeki. Belum tentu menjadi anak gaul lantas mendapatkan keinginannya dan belum tentu juga orang-orang yang dianggap tidak gaul itu kehilangan kesempatan. 


So, masih mau merendahkan orang lain yang kamu anggap tidak populer? Awas, nanti bisa-bisa jilat ludah sendiri. :)



2 comments:

  1. twitterku @ajavasisme
    *loh, kok malah promo? hehehe

    ReplyDelete
  2. hmm, twitter memang fenomenal. saat belum ada istilah PHP dan friendzone, saya masih di kenal sebagai perempuan yang biasa saja (karena memang biasa). tapi kini *jengjeng* *sila menuju halaman Ter- #Meme di blog ini* yah, begitulah...

    ReplyDelete