Friday, September 13, 2013

AndOr


Tampaknya matahari sedang marah siang itu. Langit sangat terang dan udara panas sangat menyengat. Aku sedang duduk di dalam sebuah kafe yang penuh dengan tumpukan buku-buku impor bermutu, di tepi jendela tentunya, tempat favoritku. Namun, di dalam kafe pun tetap saja panas itu mengejarku. Sampai-sampai bulir keringat menetes beberapa kali karena udara yang tidak bersahabat itu.

Di tepi jendela, aku menunggu seorang wanita datang. Wanita yang mampu membuatku lemah tentunya, wanita yang penuh kata-kata filosofis dan sangat luas pengetahuannya. Wanita itu selalu terlambat, di balik segala kecerdasannya, aku masih tidak paham kenapa ia sering sekali terlambat. Setahuku, wanita menghargai waktu dan pengingat yang baik, tetapi tidak demikian dengannya. Mungkin, itu juga alasan mengapa aku lemah dihadapannya, begitu tertarik padanya. Ia sungguh sosok yang sangat berbeda.

Aku menikmati segelas green tea latte yang sedari tadi ada di atas mejaku. Tangan kananku membawa sebuah buku yang aku kibas-kibaskan agar udara panas segera hilang dan tidak mengganggu. Sudah sekitar 30 menit aku menunggu, ia tak kunjung datang. Aku mulai menyerah, mungkin ajakanku tidak ia hiraukan. Mungkin juga, ia memiliki kekasih, karena itu aku tidak pernah ia pandang.

Wednesday, September 11, 2013

Just because...



W Hotel, Seminyak, Bali


Dalam keramaian, aku melihat seorang pria duduk sendirian di teras W hotel, Seminyak, Bali. Ia meletakan tas tepat di bawah kakinya, lalu, ia mengambil sebuah laptop dari dalam tas. Laptop itu diletakan tepat di atas pangkuannya, kemudian ia memakai sebuah headphone di kepalanya.


Sendirian, ia hanya sendiri menikmati pemandangan laut beserta senja sore itu. Sambil mendengarkan musik dan menegak sebotol bir dingin. Aku mendapat kesimpulan, cobalah mendengarkan musik yang kamu suka, duduk menatap senja, dan melihat pemandangan indah yang disajikan Tuhan untuk kita. Atau, lakukan saja apa yang kamu suka sendirian. Mungkin, dengan begitu kesendirian bukan sebuah hal yang menakutkan lagi.

Sendirian bukan berarti tidak punya siapa-siapa, terkadang manusia memang butuh menyendiri untuk ketenangan hati. Pada akhirnya, aku mulai belajar untuk berani sendiri di mana saja.


 Just because you're alone, doesn't mean that you can't enjoy your life. :)

Friday, September 6, 2013

RELIEF

Cover Relief


"Aku dan kamu adalah beda yang saling cinta. Perbedaan yang menyiksa dan akan terus merenggangkan jarak antara kita.

Mengapa ada cinta yang sangat dalam kalau pada saat yang sama kita tidak mungkin untuk menyatu? Sedangkan, senyum bahagia adalah impian dari akhir cerita.

Bagaimana tentang cinta sejati? Cinta sejati yang abadi, seperti kisah-kisah yang terpahat di dinding-dinding candi."


Di akhir bulan September ini, saya akan mempersembahkan buku ke-2 saya. Buku ke-2 saya ini berjudul #Relief dan akan segera terbit. Pada novel kali ini, saya menulis dengan teman saya yang bernama Intan W. Puspita (@iwps_).

Di novel ini, saya dan Intan akan menceritakan bagaimana realita dari cinta dua insan manusia yang 'berbeda'. Bagaimana rasa cinta yang kuat berusaha untuk bahagia walaupun 'berbeda'.

Perbedaan bukan alasan untuk tidak mencintai seseorang. Namun, 'berbeda' mungkin akan selalu menjadi tembok penghalang dari bahagia.

Apa kalian pernah merasakan cinta yang 'berbeda'? Apa pada saat memperjuangkannya kalian berhasil? Apa cinta selalu bahagia dan berujung manis? Apa cinta itu benar-benar meninggalkan jejak di hati seseorang?

Saya tunggu jawabannya dalam pahatan cerita cinta yang abadi di hati kalian.





Salam hangat,


Dion.