Monday, February 3, 2014

Ke-2

Tolong jangan semudah itu kamu melupakanku. Aku sungguh tahu kalau kita pernah ada dahulu. Sudah dua tahun kita tidak saling sapa dan berkabar, kamu tidak datang ke rumahku, bahkan sampai terakhir waktu itu, tidak berkirim kabar lagi padaku, sekarang kamu malah melupakanku? Siapa yang kejam? Kamu yang menghilang atau aku yang setia?

Kamu berjanji untuk menungguku, namun kamu malah berpaling begitu saja. Seberapa kuat janjimu? Apa sama kuat dengan cincin emas yang dahulu ingin kamu berikan padaku?

Lelah rasanya, kamu benar-benar lupa, pura-pura lupa, atau ini bukan orang yang aku maksud? Sebila mana kamu lupa, aku akan memaafkan dalam pulangku. Kalau kamu pura-pura lupa, aku tidak akan melupakan sakitku, namun kalau kamu bukan orang yang kumaksud dua tahun lalu, maafku sedalam hati untukmu.

R.

No comments:

Post a Comment