Gue duduk di starbucks malam ini, ditemani laptop dan BB
yang setia di samping gue. Siapa yang nemenin gue ? itu ga penting banget
karena yang pasti gue ga sendirian ngenes di pojokan starbucks. Malam ini iseng
gue buka web dan menemukan beberapa berita fenomenal yang menjadi trend masa
kini, atau bisa kita sebut ini trend yang sangat tidak baik untuk di tiru tapi
justru menjamur.
Pertanyaan gue saat membaca artikel web itu Cuma satu, “ada
apa dengan moral Negara ini ?”
Negara ini menjunjung Pancasila yang pernah kita pelajari
dari awal bangku sekolah.
Ooohh tidak bisa ! miris bung, hidup ini kejam dan Pancasila
seperti tidak ada harganya lagi.
Dimana rasa malu saat kalian mengikuti trend yang sesungguhnya
tidak baik ? bagaimana nasib orang di sekitar kita bila sampai terjadi hal
serupa ?
Gue Cuma bisa bilang “MIRIS”.
Seperti yang gue jabarin di atas, trend yang ada sekarang
ini banyak yang merupakan pengaruh buruk untuk bangsa ini dan gue ambil 1 trend
yang buat gue paling terhentak, Broken Home/perceraian.
malam ini hujan turun lagi,
bersama kenangan yang mungkin luka di hati,
luka yang harusnya dapat terobati,
yang ku harap tiada pernah terjadi,
ku ingat saat ayah pergi dan kami mulai kelapran,
hal yang biasa buat aku hidup di jalanan,
di saat ku belum mengerti arti sebuah perceraian,
yang hancurkan semua hal indah yang dulu pernah aku miliki,
wajar bila saat ini ku iri pada kalian yang hidup bahagia berkat susana indah dalam rumah,
hal yang selalu aku berikan dengan hidup ku yang kelam,
tiada harga diri agar hidup ku terus bertahan,
mungkin sejenak dapat aku lupakan,
dengan minuman keras yang saat ini ku genggam,
atau menggoreskan kaca di lengan ku,
apapun kan ku lakukan ku ingin lupakan,
namun bila ku muliai sadar dari sisa mabuk semalam,
perihnya luka ini semakin dalam ku rasakan,
di saat ku telah mengerti betapa indah di cintai,
hal yang tak perah ku dapatkan sejak aku hidup di jalanan,
bersama kenangan yang mungkin luka di hati,
luka yang harusnya dapat terobati,
yang ku harap tiada pernah terjadi,
ku ingat saat ayah pergi dan kami mulai kelapran,
hal yang biasa buat aku hidup di jalanan,
di saat ku belum mengerti arti sebuah perceraian,
yang hancurkan semua hal indah yang dulu pernah aku miliki,
wajar bila saat ini ku iri pada kalian yang hidup bahagia berkat susana indah dalam rumah,
hal yang selalu aku berikan dengan hidup ku yang kelam,
tiada harga diri agar hidup ku terus bertahan,
mungkin sejenak dapat aku lupakan,
dengan minuman keras yang saat ini ku genggam,
atau menggoreskan kaca di lengan ku,
apapun kan ku lakukan ku ingin lupakan,
namun bila ku muliai sadar dari sisa mabuk semalam,
perihnya luka ini semakin dalam ku rasakan,
di saat ku telah mengerti betapa indah di cintai,
hal yang tak perah ku dapatkan sejak aku hidup di jalanan,
Last Child-Diary Depresiku
Dalam keadaan merenung ini gue baca lirik lagu dari band
bernama Last Child ini, kebetulan memang lagu berjudul Diary Depresiku ini
adalah kisah nyata dari sang vocalis. Ikut sakit saat membayangkan bagaimana nasib
anak-anak korban broken home
Bagi kalian yang hidup normal tetapi banyak mengeluh,
pernahkah kalian sadar bahwa keluarga yang utuh itu lebih berharga ketimbang
harta dan dimanjakan ?
Pernah bayangin kalau kalian tak memiliki keluarga yang utuh
? atau keluarga kalian sendiri rusak karena kedua orang tua yang tidak akur ?
Bagaimana rasanya ? dan pantaskah kalian merasa lebih tinggi
dari mereka yang broken home ???
Ohhh Tidak bisaaa !
Pikiran seperti itu sama saja menunjukan
bahwa kalian tak pernah punya hati dalam menjalani hidup.
Kembali dalam pancasila Negara besar kita ini, masih ingat
sila pertama ? KETUHANAN YANG MAHA ESA. Kita hidup di Negara timur yang beradap, kita juga memiliki
asas KETUHANAN, semua orang yang memiliki agama paham bahwa perceraian itu
sangat lah di benci oleh Tuhan apapun agamanya. Mungkin ada alasan bahwa itu jalan terbaik bagi kedua orang
tua kita karena tak pernah akur, disini gue punya pertanyaan besar buat para
orang tua yang mengatakan cerai adalah jalan terbaik.
“Emang kemana aja kalian pas masa PDKT, Pacaran, dan
berkenalan ? kenapa tidak memahami karakter masing-masing lebih dalam ? kenapa tidak mempelajari kehidupannya dan keluarganya lebih dalam ?”
Lebih baik sebelum menjalani pernikahan kita bisa memikirkan
yang baik dan buruknya bila berpasangan, cermat dalam memilih, ketahui lebih
dalam dan barulah menikah.
Menikah ga sama dengan pacaran yang bisa putus nyambung
semaunya, tapi anehnya memang pernikahan sekarang sama dengan pacaran yang bisa
putus nyambung, MI to the RIS. MIRIS !
Sebagai korban broken home tentu saja anaklah yang paling
mendapatkan pukulan, bagaimana kondisinya secara psikologis ? bisakah dia di
terima dan menerima lingkungannya secara normal ?
Anak selalu menjadi korban dari kisah ini, tetapi itu juga bukan kesalahan mereka walaupun nantinya hidup membawa beban tersendiri. Ga selamanya anak broken home itu rusak dan di ambil garis lurus serusak ortunya. Justru menurut gue anak-anak broken home bisa lebih baik dari anak yang hidup normal karena mereka telah mengetahui pahitnya hidup sejak kecil.
Apa yang membuat kamu harus takut sebagai anak broken home ?
malu ? ooohhh tidak perlu ! kalian cukup menjadi diri sendiri dan buktikan
kalau bisa berhasil !
Kalian adalah anak-anak yang wajib belajar dari masa lalu dan jangan sampai mengulanginya lagi dalam kehidupan kalian nantinya.
Kalian bisa buktikan kalau kalian ini adalah anak-anak
terpilih yang bisa sukses dikemudian hari walaupun tidak sempurna, kalian ini
hebat !
So, buat sahabat-sahabat gue yang broken home, hidup itu
memang berat, tapi tunjukan pada dunia kalian bisa bangkit dari keterpurukan !
Buat kalian yang hidup di lingkungan keluarga yang lengkap dan bahagia, wajib bagi kalian untuk bersyukur dan jangan pernah melakukan trend yang bodoh ini di kehidupan kalian nantinya.
Buat kalian yang hidup di lingkungan keluarga yang lengkap dan bahagia, wajib bagi kalian untuk bersyukur dan jangan pernah melakukan trend yang bodoh ini di kehidupan kalian nantinya.
Pertanyaannya, bisakah kita rubah trend perceraian yang
bobrok ini ?
:'(
ReplyDeletenah!!!! ini keren!! honestlY!!
ReplyDeletenice one...!!!!
ReplyDelete:'(
ReplyDeleteSemoga nak-anak yg nglamin broken home tetep tabah dan sabar dalam menjalani hidup..
amin, thx commentnya... :)
ReplyDelete